LAPAKSATRIA

Media Informasi No 1 di Indonesia

Cara Menghitung RevPAR Hotel 13 Aug 2023, 7:10 pm

RevPAR merupakan salah satu indikator yang banyak digunakan untuk melihat seberapa baik peforma dari sebuah hotel. RevPAR menjadi salah satu metrik utama untuk mengukur seberapa baik kinerja sebuah hotel.

Angka RevPAR penting yang digunakan untuk memperkirakan total pendapatan kamar hotel yang tersedia dalam suatu periode atau waktu tertentu. Oleh karena itu, dalam industri perhotelan RevPAR menjadi ukuran efektivitas sebuah bisnis hotel.

Lingkungan bisnis industri perhotelan sangat kompetitif, pengukuran menggunakan revPAR akan membantu Anda dalam memberikan gambaran lebih luas tentang bagaimana bisnis hotel akan berjalan dengan baik.

RevPAR akan mengukur seberapa sering kamar hotel laku atau dapat dijual selama periode waktu tertentu, serta harga rata-rata per kamar.

Efektivitas kamar hotel akan terdeteksi dengan perhitungan rumus RevPAR yakni dengan mengetahui berapa besar laba yang dapat dituai dari tamu yang menginap disana. Angka RevPAR didapatkan dari mengalikan tarif rata-rata kamar dengan presentase hunian kamar pada jangka waktu tertentu.

Beberapa faktor yang mempengaruhi RevPAR hotel adalah lokasi hotel yang strategis, fasilitas yang disediakan, perkembangan ekonomi di daerah tersebut, musim perjalanan (musim liburan, akhir pekan, dan sebagainya), promosi dan pemasaran yang juga dapat mempengaruhi tingkat okupansi dan RevPAR hotel.

pexels.com

Pengertian RevPAR

RevPAR berasal dari bahasa inggris yakni Revenue per Available Room berarti Pendapatan per Jumlah Kamar Tersedia. Istilah ini digunakan di industri perhotelan yang merupakan hasil perhitungan dari keseluruhan pendapatan penjualan kamar dibagi dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel tersebut.

RevPAR merupakan hasil perhitungan dalam kurun waktu tertentu, misalnya harian, bulanan, ataupun tahunan. Banyak para ahli yang berpendapat bahwa RevPAR jauh lebih penting daripada average room rate. Karena rumus ini dapat melihat berapa semua harga kamar termasuk yang tidak terjual sekalipun.

Indeks ini seringkali dipakai untuk melakukan perbandingan dengan kompetitor lain dalam suatu area yang ditentukan sendiri oleh hotel manager. Perbandingan ini sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan tipe hotel yang setara dan dalam kurun waktu yang sesuai.

Perusahaan pengolah informasi umumnya mengumpulkan data melalui survei sukarela untuk kemudian disajikan kembali kepada komunitas industri.

Rumus RevPAR dapat melakukan pengukuran dengan lebih efektif pada pendapatan harian dari sebuah hotel. Rumus RevPAR bisa digunakan untuk mendeteksi kondisi hotel, misalnya hotel yang memiliki Departemen penjualan makanan dan minuman yang relatif besar dan ditambah berbagai macam fasilitas rekreasi lainnya, memiliki RevPAR jauh di atas tarif harian rata-rata.

Rumus RevPAR tidak hanya mengkalkulasikan pendapatan departemen dari hasil penjualan kamar, tetapi juga dapat diterapkan pada area pendapatan lainnya, misalnya restoran, cafe, spa, bar, dan sebagainya.

Pendapatan yang diperhitungkan dari rumus ini berasal dari semua kamar yang ada di hotel tersebut. Meskipun kamar tersebut belum terjual atau tidak terisi, tapi tetap diperhitungkan menghasilkan revenue karena biaya perawatan kamar tersebut tetap diperlukan.

Pada sebuah bisnis, termasuk perhotelan, semua cost yang dikeluarkan harus menghasilkan revenue.

Oleh karena itu, mengapa kamar-kamar yang tidak terjual sekalipun juga tetap diperhitungkan untuk menghasilkan revenue. Secara sederhana RevPAR dapat dikatakan rumus mudah untuk menghitung kapan balik modalnya sebuah hotel dari awal proses berdirinya hingga hotel tersebut beroperasi secara normal.

Cara Menghitung dengan Rumus RevPAR

Lantas bagaimana rumus yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan dari jumlah kamar yang tersedia? Berikut rumusnya!

Pertama, Anda dapat mengalikan ARR dengan Occupancy hotel:

RevPAR=ARR x Occ

Kedua, Anda dapat membagi total Room Revenue dengan total kamar yang tersedia di hotel Anda:

RevPAR= Total Room Revenue : Total Kamar Tersedia

Untuk lebih jelasnya, silahkan simak contoh soal berikut ini:

  1. Pada sebuah hotel A, terdapat total kamar tersedia berjumlah 150 kamar. Hari libur nasional kemarin hotel A mencapai occupancy hingga 80% dengan Average Room Rate 1.000.000. Hitunglah RevPAR dari hotel A tersebut!Jawab:Berdasarkan data di atas dapat kita ketahui bahwa
    • Kamar tersedia= 150
    • Occupancy 80% berarti ada 120 kamar yang berhasil terjual
    • Average room rate= 1.000.000
    • Total room revenue berarto 120 x 1.000.000= 120.000.000

    Maka Anda dapat menghitung dengan dua cara

    • Mengalikan ARR dengan Occupancy, berarti; 1.000.000 x 80%= 800.000
    • Membagi total revenue dengan total kamar, berarti; 120.000.000 : 150= 800.000
  2. Hotel X memiliki 200 kamar yang tersedia, tetapi kemarin hanya berhasil terjual 100 kamar. Atas pertimbangan beberapa hal, harga diturunkan dari yang biasanya ARR 1.000.000 menjadi 800.000. Hitunglah RevPAR hotel kemarin!

Jawab:

Berdasarkan data tersebut dapat kita ketahui bahwa:

  • Kamar tersedia di hotel X adalah 200 kamar
  • Occupancy hotel sebesar; 100/200 x 100% = 50%
  • Average room rate 800.000
  • Total room revenue; 100 x 800.000= 80.000.000

Maka Anda dapat menghitung RevPAR dengan dua cara, yakni;

  • Mengalikan ARR dengan Occupancy

RevPAR = ARR x Occupancy

RevPAR =  800.000 x 50% = 400.000

  • Membagi total revenue hotel dengan total kamar yang tersedia

RevPAR= Total Room Revenue : Total Kamar

RevPAR= 80.000.000 : 200 = 400.000

Kesimpulan

Satu hal yang dapat kita garis bawahi dari perhitungan RevPAR ini adalah bahwa semakin tinggi angkanya, maka semakin baik nilai dari kinerja hotel tersebut. Hal ini dikarenakan oleh peningkatan harga kamar atau peningkatan hunian pada periode tertentu. Kedua angka tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap perolehan profitabilitas yang lebih tinggi lagi.

Perhitungan RevPAR sangat memperhatikan konsep waktu yang digunakan. Pada praktiknya, periode tahunan merupakan metode umum untuk menghitung RevPAR. Meski demikian, Anda dapat melakukan perhitungan RevPAR dalam jangka waktu yang lebih singkat seperti bulanan atau bahkan harian untuk menjaga pengawasan yang lebih ketat pada kinerja hotel.

Konsep RevPAR dapat dikembangkan lebih jauh untuk memperkirakan pendapatan masa mendatang dalam periode tertentu dengan menggunakan konsep “booking pace”. Anda dapat meramalkan tingkat hunian kamar berdasarkan jumlah kamar yang telah dipesan dalam waktu dan tarif tertentu. Konsep ini memungkinkan bagi Anda untuk menyesuaikan strategi pemasaran yang dapat membantu meningkatkan hunian kamar dan pendapatan yang ditargetkan.

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di atas, dapat kita ketahui bahwa RevPAR merupakan salah satu ukuran yang vital dalam bisnis perhotelan. Angka yang diperoleh dari hasil perhitungan revPAR dapat menunjukkan seberapa optimal kinerja bisnis hotel Anda berjalan. Tingkat pendapatan yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu dapat dideteksi dengan akurat.

Dengan demikian, melakukan perhitungan RevPAR secara teratur akan sangat membantu Anda dalam memantau kinerja keuangan bisnis, sehingga dapat menyesuaikan strategi pemasaran selanjutnya yang dapat memberikan hasil yang lebih optimal.

Semoga artikel ini membantu! Salam.

The post Cara Menghitung RevPAR Hotel appeared first on LAPAKSATRIA.

Tips Monitoring dan Evaluasi Marketing Plan Hotel 16 Jul 2023, 5:42 am

Industri perhotelan di Indonesia kian hari kian kompetitif. Sangat penting bagi Anda pemilik bisnis perhotelan untuk memiliki rencana pemasaran yang efektif guna menarik perhatian dan minat calon tamu yang potensial.

Namun, sekedar memiliki rencana pemasaran yang baik saja tidak cukup. Anda memerlukan monitoring dan evaluasi teratur untuk memastikan bahwa strategi pemasaran berjalan sesuai rencana sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa tips penting untuk melakukan monitoring dan evaluasi yang efektif terhadapa kinerja marketing plan hotel Anda.

Yuk simak selengkapnya!

1. Analisis Website Hotel Anda

Langkah pertama yang musti dilakukan adalah menganalisis website hotel yang Anda miliki. Website hotel memiliki peran penting dalam menampilkan informasi sekaligus mempromosikan hotel kepada calon pelanggan.

Apabila website hotel dikelola dengan baik, maka calon pelanggan akan dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan, sehingga akan membuat peluang mereka melakukan pemesanan jadi semakin besar.

Sebaliknya, website hotel yang tidak efektif dalam pengelolaannya akan membuat calon tamu kesulitan untuk mendapatkan akses informasi .

Misalnya website yang lambat, sulit diakses lewat mobile phone, ataupun isi atau konten yang ditampilkan kurang menarik dan tidak informatif. Hal ini akan membuat mereka meninggalkan website tanpa melakukan pemesanan kamar.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa website hotel menjadi sebuah citra sendiri di mata calon tamu. Brand bisa dibangun dengan cara yang bebas dan kreatif.  Tampilkanlah sudut-sudut terbaik, fasilitas dengan penawaran menarik, ataupun keistimewaan lain yang akan didapatkan oleh tamu hotel Anda.

Website dapat dijadikan sebagai kanal komunikasi utama dengan para tamu. Mereka dapat dengan mudah menjangkau info kontak langsung atau berdialog dengan costumer service melalui fitur chat yang disediakan.

Calon tamu bisa menanyakan informasi seputar hotel, fasilitas, dan melakukan pemesanan dengan lebih praktis. Website juga mudah diakses melalui berbagai perangkat seperti smartphone dan laptop.

Anda dapat memanfaatkan strategi SEO dan SEM (search engine marketing) untuk mengiklankan hotel dan menjangkau lebih banyak calon tamu potensial. Di era digital ini, hampir semua orang memanfaatkan internet untuk mendapatkan berbagai macam informasi, termasuk penginapan yang mereka inginkan.

Mencari informasi tentang penginapan yang sesuai dengan keinginan, biasanya dilakukan oleh calon tamu melalui mesin pencarian. Pelajarilah strategi SEO dan SEM tersebut dan dapatkan respon positif dari calon tamu.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda lakukan analisis pada website hotel yang Anda miliki:

  • Speed performance: Pastikan website memiliki kecepatan yang baik. Performa yang lambat akan membuat calon tamu kesal dan beresiko ditinggalkan oleh calon tamu bahkan sebelum melihat isi atau konten yang disajikan oleh website Anda. Selain itu, website dengan sistem loading yang lambat akan sulit mendapatkan posisi situs pada halaman teratas pencarian. Kecepatan loading website yang dapat ditoleransi oleh mesin pencari seperti Google adalah di bawah lima detik. Untuk mengatasinya dapat dengan cara membatasi penggunaan tools dan plugin. Selektif menggunakan plugin yang benar-benar dibutuhkan untuk menunjang kualitas isi website.
  • Mobile responsive: periksa apakah website bisa dibuka dengan mudah di semua perangkat, termasuk mobile phone. Hal ini akan memudahkan calon tamu dalam mengakses informasi yang disajikan di website kapanpun dan dimanapun.
  • Content: Informasi yang disajikan dalam website Anda harus lengkap dalam menggambarkan kualitas hotel serta menarik untuk ditampilkan. Dengan demikian, calon tamu akan dengan mudah memutuskan untuk memesan kamar di hotel Anda.

Setelah melakukan analisis pada website hotel, Anda akan menemukan apa saja yang perlu diperbaiki, mulai dari speed performance hingga kualitas konten.

Berdasarkan hasil analisis yang ditemukan, lakukanlah cara terbaik untuk meningkatkan efektifitas website tersebut sehingga dapat menarik minat calon tamu lebih optimal.

pexels.com

2. Analisis Performa Sosial Media Hotel

Media sosial pada era sekarang sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian mayoritas masyarakat. Hampir semua kalangan kini aktif dalam menggunakan sosial media. Industri perhotelan dapat memanfaatkan media sosial sebagai strategi pemasaran yang efektif.

Pemasaran melalui jejaring media sosial memungkinkan pebisnis dapat terhubung dengan calon tamu potensial secara praktis, sehingga dapat membangun brand, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan trafik situs web.

Pengguna sosial media di Indonesia sangat besar sehingga menjadi peluang yang luar biasa untuk mengembangkan dan menerapkan strategi pemasaran hotel. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan cara membangun visibilitas dan eksistensi yang kuat bisnis hotel yang Anda kelola.

Aktivitas bisnis dalam sosial media adalah pendistribusian konten yang menarik, informatif, dan interaktif dengan para followers.

Beberapa hal yang perlu Anda lihat dalam menganalisis kinerja sosial media hotel Anda adalah:

  • Engagement Rate: presentase dari jumlah audiens yang memberikan reaksi pada konten yang Anda posting. Berapa banyak audiens yang memberikan like, komentar, ataupun yang membagikan konten tersebut. Semakin tinggi tingkat engagement rate, semakin efektif pula konten yang anda posting untuk strategi bisnis hotel.
  • Popularitas Posting: biasanya ada beberapa jenis konten yang akan menjadi favorit audiens. Hal ini dapat menjadi tolak ukur bagi Anda untuk menentukan jenis konten seperti apa yang bisa Anda buat selanjutnya.
  • Response Time: komentar dan pesan langsung dari calon tamu harus dipastikan mendapatkan respon balik yang cepat dan jelas. Dengan demikian mereka akan merasa terbantu dan dipedulikan.

Menganalisis sosial media hotel Anda akan membantu menentukan strategi yang paling efektif untuk menarik perhatian dan meningkatkan penjualan sewa kamar hotel.

3. Analisis Tren Bokings

Kinerja marketing plan hotel dapat dianalisis dengan mempelajari tren bookings. Seberapa efektif marketing hotel dalam menarik minat calon tamu dapat terlihat disini. Beberapa hal yang dapat menjadi perhatian adalah:

  • Harga sewa kamar: sesuaikan harga kamar dengan fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan. Harga sewa yang menarik dan kompetitif akan meningkatkan minat calon tamu potensial.
  • Hari-hari khusus: teliti waktu kapan saja yang memiliki tingkat pengunjung tinggi, misalnya akhir tahun, libur nasional, dan sebagainya. Berikan harga dan penawaran terbaik untuk menarik minat lebih banyak tamu.
  • Jenis kamar yang paling banyak disukai: perhatikan tipe kamar apa yang cenderung lebih disukai oleh para tamu, sehingga Anda dapat meningkatkan kualitas tipe kamar yang jarang dipesan oleh tamu.

Berdasarkan analisis tren bookings tersebut, Anda dapat membuat strategi perencanaan untuk memberikan promosi menarik di hari-hari tertentu, menyesuaikan harga kamar, dan meningkatkan kualitas kamar agar lebih banyak diminati oleh para tamu.

Selain strategi analisis yang telah dijabarkan di atas, Anda perlu lebih jauh mempelajari berbagai aspek yang harus dimonitoring dan dievaluasi atas kinerja hotel Anda.

Diantara aspek tersebut adalah menentukan Indikator Kinerja Utama (KPI) yang tepat, memperbaharui anggaran dan strategi marketing yang lebih up to date, memantau kemajuan dan pencapaian KPI secara rutin, serta mengadakan rapat rutin untuk dapat mengevaluasi strategi marketing yang tengah dipakai.

Demikian tips monitoring dan evaluasi marketing plan hotel. Penting untuk mengevaluasi teknik pemasaran secara berkala sehingga dapat meningkatkan efektivitas pemasaran dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Jangan lupa libatkan orang-orang yang tepat dalam diskusi ini. Semoga bermanfaat!

The post Tips Monitoring dan Evaluasi Marketing Plan Hotel appeared first on LAPAKSATRIA.

Reservasi: Pengertian, Urgensi, Macam-macam, dan Media Transaksi 13 Jul 2023, 6:55 am

Istilah reservasi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Hampir semua bidang baik dalam konteks formal ataupun tidak seringkali memakai kata reservasi. Yup! Istilah reservasi seringkali digunakan bidang bisnis yang berkaitan dengan jasa. Hal ini erat kaitannya dengan persiapan pemesanan untuk sebuah jasa atau layanan.

Reservasi dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk mengantisipasi kehabisan, misalnya meja di restoran, kamar hotel, dan semacamnya. Namun, pernahkah Anda bertanya lebih mendalam, apa arti sebenarnya dari reservasi? Yuk simak penjelasan lengkap pada artikel ini!

Pexel.com

Pengertian Reservasi

Secara bahasa, kata reservasi berasal dari kata “to reserve” yang artinya menyiapkan atau menyediakan tempat. Selain itu ada pula yang berpendapat bahwa reservasi berasal dari kata “reservation” yang berarti pesanan sebuah tempat, syarat, keberatan, dan pesan.

Reservasi menjadi sebuah upaya untuk menghindari lonjakan jumlah pengunjung atau over-kapasitas di suatu tempat ketika seseorang ingin datang berkunjung.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), reservasi berarti pembuatan, proses, atau cara memesan. Pesanan tersebut dapat berupa hotel, villa, tiket, barang, tempat, ataupun jasa yang lainnya.

Secara umum dapat kita artikan reservasi sebagai sebuah upaya yang dilakukan oleh seorang konsumen untuk mendapatkan jasa atau layanan pada periode tertentu.

Pemesan akan mendapatkan manfaat berupa kemudahan saat dia berkunjung atau datang ke suatu tempat. Dia tidak perlu melakukan transaksi yang panjang, tapi cukup hanya dengan melakukan validasi data sesuai dengan yang telah tercatat saat melakukan pemesanan sebelumnya.

Beberapa ahli seperti Monaghan berpendapat bahwa reservasi merupakan suatu proses klerikal atau elektronik untuk suatu produk tersedia untuk dipakai dan akhirnya dibayar oleh seseorang secara spesifik. Produk tersebut misalnya tiket pesawat, kamar hotel, kamar kapal pesiar, dan sebagainya.

Pendapat lain, Anggraini mengartikan reservasi sebagai sebuah transaksi yang menyangkut tentang penyediaan tempat, pelayanan khusus seperti fasilitas-fasilitas tertentu, dan sebaginya.

Sedangkan Mayasari mengatakan bahwa reservasi berarti penyediaan tempat duduk yang meliputi keseluruhan proses berkaitan dengan pendistribusian produk, pencatatan transaksi pemesanan tempat, sehingga akan tercapai pendapatan yang optimal.

Dalam rangka menghindari kehabisan tersebut, seseorang melakukan reservasi jauh-jauh hari kepada pihak penyedia jasa. Pemesanan dan pembayaran dapat dilakukan secara online ataupun langsung oleh orang yang melakukan reservasi.

Lebih sederhana, dapat kita katakan bahwa reservasi adalah pemesanan suatu jasa secara lebih awal untuk menghindari kehabisan.

Mungkin Anda juga bertanya-tanya apa perbedaan resevasi dengan booking. Istilah reservasi dan booking sebenarnya sama secara makna. Namun untuk penggunaan istilah biasanya akan sedikit berbeda.

Anda akan sering menemukan penggunaan istilah reservasi pada sebuah jasa yang sifatnya lebih privat, misalnya kamar hotel atau fine dining di sebuah restoran. Sedangkan booking akan lebih sering digunakan untuk pemesanan tiket, misalnya tiket nonton film di bioskop, tiket konser, tiket pesawat, dan sejenisnya.

Mengapa Reservasi Penting?

Setelah mengetahui pengertian reservasi secara menyeluruh, Anda perlu untuk mengetahui apa urgensi dari sebuah reservasi ini.

Seorang konsumen yang menggunakan sistem reservasi akan mendapatkan kepastian mengenai sebuah layanan atau jasa yang dibutuhkan. Layanan reservasi sangat menguntungkan kedua belah pihak. Pihak konsumen mendapatkan manfaat berupa kepastian untuk mendapatkan suatu layanan, sedangkan pihak penyedia layanan dapat memastikan berapa banyak layanan yang akan terjual.

Jika Anda melakukan reservasi, maka Anda tidak perlu melakukan alur pemesanan dari awal seperti konsumen reguler ketika sampai di tempat layanan. Hal ini dikarenakan Anda telah melakukan registrasi data pada saat reservasi. Dengan demikian, ketika tiba di tempat layanan atau jasa, Anda hanya perlu melakukan validasi data yang sesuai dengan pesanan.

Reservasi menjadi penting juga karena Anda dapat memperkirakan berapa besar biaya yang perlu dikeluarkan untuk menikmati layanan atau jasa yang dipesan. Sistem reservasi ini dianggap sangat praktis, konsumen tidak harus antri atau berdesak-desakan dengan pengunjung lain untuk mendapatkan layanan di tempat tersebut.

Jenis Reservasi

Setelah mengetahui pentingnya reservasi, Anda dapat mulai memahami bahwa reservasi memiliki jenis atau status tertentu.

Reservasi pada umumnya memiliki banyak jenis tergantung pada layanan jasa yang dipilih oleh seorang pemesan. Selain itu, reservasi akan dibedakan berdasarkan statusnya. Seorang pemesan ketika melakukan reservasi atas suatu jasa akan mendapatkan status-status tertentu berdasarkan keadaannya.

  • New Reservation, seseorang yang baru pertama kali melakukan pemesanan akan masuk dan tercatat sebagai new reservation. Pemesan akan ditandai sebagai pelanggan baru di bisnis tersebut.
  • Amended Reservation, yakni reservasi yang telah diubah atau diperbaharui rincian pemesanannya. Ketika seseorang telah melakukan reservasi, tapi dia ingin mengubah detail yang sudah dipesan, misalnya tanggal dan waktu kedatangan, jenis atau nomor kamar, pergantian jumlah tamu yang akan hadir, maka dia dapat melakukan pengajuan yang disebut amended reservation. Hal ini memungkinkan pemesan utuk melakukan konfirmasi ulang terkait pesanan yang telah terjadi.
  • Cancelled Reservation atau pembatalan reservasi. Seseorang yang telah melakukan reservasi dapat mengajukan pembatalan atas jasa yang telah dia pesan sebelumnya. Namun pembatalan tersebut dapat dilakukan dengan dasar alasan yang telah disyaratkan atau disepakati saat pemesanan, misalnya karena khawatir kondisi keamanan dan sebagainya.
  • Confirm Resevation atau reservasi yang sudah dikonfirmasi sehingga dapat dipastikan akan dipesan. Pada tahap ini seorang pemesan biasanya sudah selesai melakukan transaksi pembayaran kepada pihak penyedia layanan. Oleh karena itu, reservasi ini sudah pasti dan pemesan hanya tinggal datang di waktu yang sudah ditentukan.

Selain yang telah disebutkan di atas, reservasi juga dikelompokkan berdasarkan layanan atau jasa yang digunakan, diantaranya reservasi tiket, reservasi penginapan, reservasi perjalanan, ataupun reservasi tempat makan.

  • Reservasi tiket berupa pemesanan tiket baik untuk konser, nonton film di bioskop, masuk tempat wisata dan juga tiket trasportasi semisal bus, kereta cepat, pesawat terbang, dan sebagainya.Reservasi penginapan dapat dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan layanan penginapan di sebuah hotel, vila, ataupun homestay.
  • Reservasi perjalanan atau tour mencakup pemesanan layanan dan jasa biro perjalanan ke sebuah tujuan tertentu. Reservasi ini biasanya sudah termasuk biaya transpaortasi, penginapan, hingga destinasi wisata yang dituju.
  • Reservasi tempat makan biasanya dilakukan oleh seseorang dengan memesan meja makan untuk orang dalam jumlah tertentu di sebuah restorant, cafe, dan sejenisnya.

Media untuk Melakukan Reservasi

Lantas bagaimana cara kita dapat segera melakukan reservasi?

Bukan menjadi hal yang sulit untuk memahami cara melakukan reservasi, karena bisa dilakukan baik secara online ataupun offline. Apabila Anda ingin berkunjung secara langsung maka datanglah ke tempat yang hendak dipesan dan lakukan komunikasi dengan pelayan yang ada di lokasi. Jangan ragu untuk menanyakan hal yang perlu digali informasinya.

Sedangkan reservasi secara online jauh lebih mudah. Anda dapat melakukan reservasi dari manapun, asalkan ada koneksi internet yang stabil. Beberapa media yang umum menjadi alat untuk reservasi diantaranya email, telpon, ataupun lewat aplikasi pesan seperti WhatsApp, Telegram, dan sebagainya.

Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian reservasi, urgensinya, macam-macam, dan media untuk melakukan reservasi. Semoga bermanfaat.

The post Reservasi: Pengertian, Urgensi, Macam-macam, dan Media Transaksi appeared first on LAPAKSATRIA.

Jenis-jenis Saham (Penjelasan Lengkap) 29 Apr 2023, 7:38 pm

Saham adalah jenis instrumen investasi yang menarik banyak orang. Jenis sahampun ternyata banyak sekali macamnya.

Sebagai pemula, orang kerapkali bingung akan memilih saham yang jenis apa karena ketidaktahuannya.

Terdapat bebagai macam jenis saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tentu penjelasan mengenai jenis-jenis saham ini haru kamu ketahui supaya memberikanmu informasi dan pertimbangan mengenai saham yang cocok sesuai dengan tujuan dan kondisi yang dibutuhkan.


Jenis saham berdasarkan hak tagih


Saham biasa

Biasanya pemilik saham biasanya ini punya otoritas untuk ikut serta bicara pada forum-forum pengambilan keputusan.

Pemilik saham biasa juga umumnya mempunyai skala prioritas oleh perusahaan ketika ingin menerbitkan saham baru.

Tanggungjawab pemilik saham biasanya ini terbatas sesuai dengan nilai saham yang ia miliki di perusahaan.

Misalnya, saat perusahaan mendapati kebangkrutan, pemilik saham menanggung kerugian berdasarkan besaran modal yang ia miliki di perusahaan tersebut.

Saham preferen

Berbeda dengan saham biasa, pemegang saham tidak diberikan hak untuk memberikan hak suaranya saat proses pengambilan keputusan.

Hanya saja pemiliki saham punya prioritas lebih tinggi akan aset dan penghasilan perusahaan. Pemilih saham biasa tidak akan mendapatkan deviden lebih dulu, tidak seperti pemilik saham preferen.

Saham preferen ini hampir sama dengan obligasi. Ia tetap memiliki klaim terhadap keuntungan dan aktiva yang ada, hak atas deviden, dan hak atas sahamnya yang bisa ditukarkan menjadi saham biasa.


Jenis saham berdasarkan cara pemeliharaan


Saham atas unjuk

Saham atas unjuk atau yang biasa di sebut bearer stock adalah saham yang didalamya tidak terdapat keterangan nama pemiliknya langsung.

Nama terang ini bertujuan memudahkan ketika saham tersebut harus di pindahkan dari investor satu ke yang lain.

Saham atas nama

Berkebalikan dengan saham atas unjuk, saham atas nama ini terdapat jelas nama pemilik sahamnya langsung.

Susahnya, jika ingin di alihtangkan dari investor satu ke investor lain harus melawati mekanisme tertentu.

Saham atas nama memang agak sedikit lebih rumit ketika akan dialihkan kepemilikanya dibanding saham atas unjuk yang tanpa nama.


Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan


Saham unggulan

Saham unggulan atau blue chip stock ini adalah jenis saham biasa yang berasal dari perusahaan dengan reputasi tinggi.

Bereputasi tinggi maksudnya adalah perusahaan tersebut memiliki income yang stabil dan konsistem dalam membayar deviden.

Saham pendapatan

Saham pendapatan atau income stock adalah jenis saham biasa dari suatu perusahaan yang kemampuan membayar devidennya bisa melebihi rata-rata deviden sebelumnya.

Saham pertumbuhan

Saham pertumbuhan atau growth stock well known adalah saham dari perusahaan yang memiliki pendapatan sangat tinggi dan menjadi pemimpin dari perusahaan industri sejenis yang bereputasi tinggi.

Saham spekulatif

Saham spekulatif atau speculative stock adalah saham di sebuah emiten yang di mungkinkan tidak bisa mendatangkan keuntungan yang tinggi dan konsisten kedepannya.

Saham siklikal

Saham siklikal atau counter cyclical stock adalah saham di suatu emiten yang pegerakannya tidak akan terpengaruh oleh situasi ekonomi secara keseluruhan.

Emerging growth stock

Emerging growth stock adalah saham milik perusahaan kecil yang cukup tahan kuat dan tahan banting terhadap pengaruh ekonomi yang bergerak fluktuatif. Meski emiten ini kecil, ia cenderung lebih kuat menghadapi resesi.

Saham Devensif

Saham devensif atau devensice stock sama dengan emerging growth stock yang tidak akan terpengaruh jika tejadi resesi.

Saham ini lebih stabil karena berasal dari perusahaan yang daya belinya dapat terus di kontrol sehari-hari.

The post Jenis-jenis Saham (Penjelasan Lengkap) appeared first on LAPAKSATRIA.

Pengertian Saham Beserta Keuntungan dan Resiko 29 Apr 2023, 7:35 pm

Saham adalah surat berharga yang isinya adalah bukti kepemilikan modal seseorang/perusahaan. Surat berharga ini diterbitkan oleh perusahaan atau emiten.

Sederhananya, saham ini adalah tanda bukti tentang kepemilikan perorangan atau instansi tertentu pada suatu perusahaan.

Dengan kepemilikan modal tersebut, individu/instansi memiliki klaim untuk meperoleh pendapatan dari perusahaan tersebut.

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sendiri mendefinisikan saham sebagai surat bukti atau modal kepemilikan yang bisa diperjualbelikan di dalam maupun di luar pasar modal.

Surat bukti ini memberikan hak atas deviden sesuai dengan jumlah modal yang ada.

Misalnya, perusahaan memiliki 100 lembar saham. Kamu memiliki 30 lembar saham yang ada di perusahaan tersebut. itu artinya, kamu sudah memiliki 30% aset yang ada di perusahaan tersebut.

Karena kamu sudah punya hak kepemilikan aset, kamu juga berhak mendapatkan keuntungan yang diperoleh langsung dari keuntungan perusahaan tersebut sebagaimana dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Saham tentu bisa diperjualbelikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Di pasar bursa, harga saham bisa mengalami kenaikan dan penurunan.

Kondisinya akan terus berubah-ubah sesuai dengan konsisi perusahaan, faktor ekonomi, maupun pengaruh atas permintaan dan penawaran saham tersebut.

Permintaan dan penawaran ini tentu juga bergantung pada banyak faktor. Bisa berkaitan dengan faktor internal perusahaan, biasanya tentang kinerja perusahaan, atau faktor eksternal seperti tingkat suku bunga yang terus berkembang, inflansi, dan kondisi diluar ekonomi (sosial-politik) yang ikut mempengaruhi.

Bagi investor, tentu saham bisa mendapatkan keuntungan maupun sebaliknya. Tetap ada resiko yang besar pula terhadap para investor yang memiliki saham di perusahaan tertentu.

Keuntungan Memiliki Saham

Keuntungan memiliki saham adalah mendapatkan deviden dan capital gain.

Artinya, kamu akan mendapatkan keuntungan perusahaan yang secara otomatis akan dibagikan kepada para pemegang saham (deviden).

Selain keuntungan yang diperoleh dari hasil deviden, investor juga akan mendapatkan keuntungan ketika investor bisa menjual sahamnya lebih mahal dari harga yang ia beli.

Resiko Memiliki Saham

Meski menawarkan keuntangan yang besar, resiko yang ditawarkan juga tidak kalah besar.

  • Pertama, resiko bisa terjadi ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. Para investor dapat terancam tidak memperoleh aktiva apapun setelah pihak perusahaan telah membayar kewajibannya.
  • Kedua, saat terjadi kebangkrutan pihak perusahaan bisa jadi lebih memilih menggunakan sisa modal yang ada untuk melakukan ekspansi bisnis sehingga investor tidak memperoleh deviden sama sekali dari emiten/perusahaan tempat ia menanamkan modal.
  • Ketiga, investor akan terancam kehilangan modalnya ketika harga jual saham lebih kecil dari harga yang ia beli di awal. Dengan begitu, investor akan kehilangan nilai modalnya karena tidak dapat memperoleh keuntungan.
  • Keempat, saham di hapus dari catatan bursa. Di hapusya saham dari catatan bursa adalah karena saham tersebut sudah tidak bisa diperjualbelikan. Hal ini bisa membuat perusahaan mengalami kerugian sangat besar.

Lalu bagaimana sih seorang investor bisa memiliki saham?

Investor bisa membeli saham di pasar perdana, pasar sekunder, maupun perusahaan efek.

Pasar perdana adalah tempat dimana biasanya saham akan ditawarkan untuk pertama kalinya kepada publik (Penawaran Umum Saham Perdana/IPO).

Sedangkan pasar sekunder adalah tempat dimana investor bisa membeli saham yang sudah dimiliki oleh investor lain.

Transaksi ini biasanya dilakukan lewat broker (perantara) yang menjadi anggota di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kalau investor akan membeli saham memlalui perusahaan efek, ia harus membuka rekening terlebih dahulu dengan beberapa persayaratan tertentu yang berlaku.

The post Pengertian Saham Beserta Keuntungan dan Resiko appeared first on LAPAKSATRIA.

Page processed in 5.633 seconds.

Powered by SimplePie 1.3.1, Build 20121030095402. Run the SimplePie Compatibility Test. SimplePie is © 2004–2024, Ryan Parman and Geoffrey Sneddon, and licensed under the BSD License.