Lansia atau orang yang telah memasuki usia lanjut memiliki kondisi fisiologis dan metabolisme tubuh yang berbeda dibandingkan dengan kelompok usia muda. Seiring bertambahnya usia, tubuh lansia sering mengalami penurunan fungsi organ, seperti ginjal dan hati, yang mempengaruhi cara tubuh mengolah obat. Oleh karena itu, pemilihan obat yang tepat sangat penting untuk mencegah efek samping atau interaksi yang berbahaya. Dalam hal ini, pandangan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) sangat penting sebagai panduan dalam meresepkan obat untuk lansia.
PAFI menekankan pentingnya memahami karakteristik fisik lansia dan bagaimana obat-obatan berinteraksi dengan kondisi tubuh mereka. Berikut adalah beberapa jenis obat yang dianggap aman untuk dikonsumsi oleh lansia, serta beberapa pedoman yang harus diperhatikan.
Penyakit jantung merupakan masalah kesehatan yang umum di kalangan lansia. PAFI menyarankan penggunaan obat antihipertensi dan pengencer darah dengan hati-hati pada pasien lansia. Beberapa obat yang sering direkomendasikan adalah:
Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang sering dijumpai pada lansia. PAFI menyarankan pengelolaan yang hati-hati untuk mencegah hipoglikemia (kadar gula darah rendah) yang dapat membahayakan. Beberapa jenis obat yang aman digunakan lansia antara lain:
Penyakit osteoporosis, atau pengeroposan tulang, sering terjadi pada lansia, terutama pada wanita pascamenopause. Obat-obatan untuk osteoporosis yang dianjurkan oleh PAFI adalah:
Gangguan tidur sering dialami oleh lansia, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan ritme sirkadian atau penyakit lainnya. PAFI merekomendasikan penggunaan obat tidur dengan hati-hati untuk menghindari efek samping yang berbahaya. Beberapa obat yang bisa digunakan adalah:
Masalah pencernaan seperti sembelit dan GERD (gastroesophageal reflux disease) juga umum terjadi pada lansia. PAFI menyarankan penggunaan obat-obatan yang aman untuk mengatasi masalah pencernaan tanpa menambah beban pada tubuh lansia. Obat-obatan yang dianjurkan antara lain:
Gangguan mental seperti depresi dan kecemasan sering kali dialami oleh lansia. Obat-obatan antidepresan dan ansiolytics yang aman untuk lansia meliputi:
Pemilihan obat yang tepat untuk lansia membutuhkan perhatian ekstra terhadap kondisi fisik dan kesehatan mereka yang unik. PAFI menganjurkan agar dokter dan apoteker selalu melakukan pendekatan yang hati-hati dan berbasis pada bukti ilmiah dalam meresepkan obat untuk lansia. Dalam hal ini, edukasi kepada lansia dan keluarga mereka tentang penggunaan obat yang aman juga sangat penting untuk menjaga kualitas hidup lansia.
Jenis-Jenis Obat yang Aman Dikonsumsi oleh Lansia Menurut Pandangan PAFI |
---|